Kekurangan dan Kelebihan Jenis-Jenis Antenna

1. Jenis Antena
    a) Jenis Antena Omni
        Antenna jenis directional-Omni memancar kearah luar dengan arah horizontal yang sama secara kasar. Misalkan sebuah donat yang diletakkan dipusat batang Omni. Seperti itulah pola pancaran signal Omni mengarah kesegala arah seperti pola donat. Omni sangat bagus untuk mengcover area yang luas dengan asumsi anda tidak tahu dari mana arah client wireless berasal. Kelemahannya yang jelas dia menerima noise dari segala arah juga, jadi umumnya tidak seefektif seperti jenis yang lebih mengarah. Wireless antenna kecil standard dikemas pada kebanyakan wireless router / wireless AP seperti pada DIR-855 D-Link wireless router. Jenis antenna wireless biasanya di kemas secara vertical, akan tetapi beberapa jenis wireless router mengemasnya secara internal dan tidak nampak kesan vertical dengan teknologi yang mereka miliki seperti pada WRT610N Wireless router. Gain antenna wireless Omni mengarah horizontal dan berkurang kearah vertical (ingat pola donat). Ini berarti tempat yang paling jelek justru persis dibawah dan diatas Omni wireless antenna ini. Jika anda bergeser dari arah vertical ini menjauhi Wireless AP anda, maka gain akan menguat secara dramatis. Salah satu produk antenna Omni yang dijual dipasaran saat ini adalah TP-link TL-ANT2415D. Antenna ini untuk single band 2.4GHz dengan penguatan 15dBi yang merupakan jenis antenna Outdoor dengan jenis Omni Directional antenna.
Kelebihan
- Mempunyai frekuensi jaringan sampai 360 derajat, 
- Cara membuatnya mudah
- Tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya
Kekurangan : Proses konneksi ke internetnya lama, karna terlalu banyak membagi-bagi sinyal di 3600 tersebut.

    b) Jenis Sectoral
        Jenis Sectoral ada beberapa macam paket, dari Omni pipih (memanjang tinggi, kurus, dan persegi) sampai persegi flat kecil atau bulatan. Jenis antenna Sectoral bisa juga di pasang di langit-langit gedung untuk memberikan akses ke sebuah ruangan tunggal seperti meeting room, ruang kelas, atau aula. Seperti juga halnya dengan jenis Omni, harga biasanya sejalan dengan Gain nya. Gambar 2 menunjukkan antenna jenis sectoral yang cenderung flat dan tipis. Jenis sectoral ini cocok untuk mengarah kesuatu areal dengan radiasi selebar 180 derajad sampai sesempit yang anda perlukan. Sectoral memberikan signal dalam aplikasi point-to-point ataupun point-to-multipoint, dimana beberapa clients akan mengakses jaringan wireless dari arah tertentu saja.
Kekurangan : 
1. Kurang fleksibel jika ada ekspansi
2. Mobilitas yang kurang
3. Kelemahan pada konfigurasi
Kelebihan :
1. Biaya relative rendah
2. Relative lebih aman
3. Reabilitas

    c) Antenna Yagi
        Suatu antenna wireless jenis Yagi Nampak seperti antenna televise aerial. Beberapa antenna Yagi adalah terbuka seperti pohon natal, dan mengarah kearah datangnya signal komunikasi. Sementara lainnya ada juga yang dipasang pada kaleng horizontal memanjang. Jenis antenna wireless Yagi bisa bekerja dengan bagus pada aplikasi point-to-point atau point-to-multipoint dan biasanya mempunyai Gain yang lebih bagus dibandingkan wireless antenna sectoral. Lebar pancaran sinyal bisa bervariasi dari 15 derajad sampai selebar 60 derajad, tergantung jenis antenna wireless nya. Seperti halnya wireless antenna Omni, menambah element akan juga menambah Gain, antenna menjadi lebih panjang, dan juga tentunya lebih mahal.
Kelebihan : 
1. Penguatan dapat diatur sesuai kebutuhan
2. Penggunaan prinsip antenna direktoral
3. Bisa digunakan pada frekuensi tinggi
Kekurangan: 
1. Bahan untuk merangkai cukup banyak
2. Pembuatan dan perhitungan relative sulit

    d) Jenis Parabolic
        Jenis antenna parabolic merupakan kebalikan dari wireless antenna Omni. Ketimbang mengkover areal yang luas, sebuah antenna Disc focus pada suatu areal yang sempit. Jenis Disc antenna wireless ini mempunyai Gain yang paling bagus dan lebih mengarah dibandingkan jenis lainnya. Jenis disc ini sangat cocok untuk keperluan point-to-point komunikasi, dan tidak cocok untuk aplikasi selain point-to-point. Banyak jenis USB adapter wireless dengan Hi-Gain antenna dari produk Hawking, misal Hi-Gain Wireless-300N USB Network Dish Adapter. Gambar 4 menunjukkan antenna wireless berupa anyaman elemen metal atau kawat, walau jenis yang solid kokoh juga ada seperti antenna directional dari Hawking. Disc bisa sekecil 18” bentangan sampai selebar yang anda kehendaki. Kalau dihitung Gain dibanding harga, jenis Disc ini biasanya akan lebih murah. Sebenarnya masalah Gain, untuk yang jenis anyaman tidak ada hubungannya dengan yang jenis solid padat, malah yang jenis solid padat akan menambah beban kalau kena angin. Salah satu produk antenna parabolic ditawarkan oleh TP-link yaitu TL-ANT5830B yang merupakan outdoor grid parabolic dengan penguatan sampai 30dBi dan  untuk single band 5GHz.

    e) Waveguide dan antenna kaleng
        Rancangan Wireless antenna yang popular adalah waveguide (suatu cylinder kosong panjang dari metal). Antenna kaleng buatan sendiri dirumah bisa dibuat yang bisa menawarkan Gain yang lumayan tinggi dengan sedikit usaha. Waveguide mirip seperti pipa air, bisa berupa kotak atau kaleng kosong didalamnya kecuali radiator (emisi radiasi gelombang) kecil. Antenna wireless dari Kaleng bekas atau kaleng bola tenis adalah antenna waveguide yang sederhana. Sebuah waveguide persegi panjang dapat berfungsi seperti sebuah wireless antenna Omni atau Sectoral tergantung konstruksinya.
Kelebihan        : Harga yang murah dan mudah didapat
Kekurangan     : Tidak sebagus dan sekuat jenis antenna lain

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NETINSTALL

INSTALASI MIKROTIK